Welcome

Bismillah ar-rahman ar-rahim
Assalamualaykum wr wb

Site ini berisi tentang prinsip universal dalam mengejar kekayaan,
diambil dari buku "Running to Riches" karya Didik Wijaya

Selamat membaca

Note: Cara membacanya anda bisa lihat dari categori
bagi yang ingin memiliki bukunya bisa di cari di toko buku di kota anda
bagi yang ingin membeli secara online. silakan hubungi www.escaeva.com
bagi yang ingin mendownload silakan klik disini

Thursday, May 1, 2008

Running To Riches BAB 7

Bismillah ar-rahman ar-rahim

Running To Riches

BAB 7
SIAPA YANG AKAN
MEMBERI PIALA?

“Semua orang punya kemauan untuk menang, tetapi hanya beberapa yang
memiliki kemauan untuk mempersiapkan kemenangan. “
-Vince Lombardi


Sebuah lomba tanpa hadiah adalah lomba yang sia-sia. Untuk lomba ini
Andalah yang memberikan hadiah untuk Anda sendiri. Tidak ada orang yang
mau memberikan uangnya secara gratis untuk Anda. Untuk itu Andalah yang
harus memberikannya sendiri sesuai dengan tujuan Anda.
Banyak orang berpikir orang kaya menjadi kaya karena mereka menghasilkan
banyak uang atau mereka mewarisi banyak uang. Tetapi fakta ini tidak
benar untuk sebagian besar orang. Kenyataannya banyak orang kaya karena
mengakumulasi pialanya – atau dengan kata lain kekayaannya – dalam waktu
lama. Yang kemudian terlihat adalah besarnya kekayaannya sekarang. Banyak
orang tidak melihat bagaimana ia semasa muda bekerja keras mengumpulkan
rupiah demi rupiah dengan menabung.
Semua orang akan mengiyakan kalau menabung adalah kebiasaan baik. Itulah
diajarkan sejak nenek moyang kita dulu. Tetapi tidak semua orang bisa disiplin
menabung. Mengapa? Akuilah, Anda sangat sibuk. Antri di Bank sangat
menyebalkan. Atau barangkali Anda lupa. Kemungkinan lain adalah Anda
merasa kesulitan untuk menabung karena seluruh uang sudah habis dibelanjakan.
Hal itu biasa terjadi. Bahkan orang yang berkecukupan juga mengalami hal yang sama. Banyak orang menghabiskan uangnya setiap bulan dan mereka
tidak dapat atau tidak mau mengubah kebiasaan mereka. Lebih parahnya lagi
adalah banyak orang melakukan kesalahan dalam menabung. Mari kita lihat
kesalahan-kesalahan yang dibuat orang-orang dalam menabung supaya Anda
tidak melakukan kesalahan yang sama.
1. Menunggu uang sisa
Ini adalah KESALAHAN TERBESAR dalam menabung. Kenyataan yang Anda
hadapi saat ini adalah Anda lebih sering membuat orang lain lebih kaya daripada
membuat Anda sendiri lebih kaya. Anda membeli mobil tipe terbaru, pakaian
paling ngetrend, handphone dan gadget paling canggih. Sebagai hasilnya Anda
sendiri jalan di tempat, tidak sempat menyiapkan masa depan Anda. Ini adalah
paradigma menabung saat ini, yaitu menabung saat ada uang sisa. Anda mendapat
gaji bulan ini, kemudian Anda gunakan untuk membayar cicilan, membayar
tagihan listrik, air, belanja kebutuhan sehari-hari, membayar uang sekolah anak
dan di akhir bulan saat Anda ingin menabung Anda hanya memiliki sedikit
sekali sisa uang atau tidak sama sekali. Jika Anda menunggu menabung, Anda
tidak akan pernah memiliki tabungan yang cukup. Kenapa Anda mendahulukan
orang lain? Kenapa Anda tidak mendahulukan menyisihkan untuk Anda sendiri
pertama-tama? Kalau Anda sudah mengetahui pola pengeluaran Anda (lihat
bab sebelumnya), saat ini Anda sudah tahu berapa yang bisa Anda sisihkan.
Menabunglah sebelum Anda membelanjakan uang Anda. Jangan menunggu.
2. Menggunakan rekening yang sama
Hampir sebagian besar orang hanya memiliki satu rekening tabungan. Mereka
berpikir, “Aku sudah punya tabungan.” Mereka tidak sadar, mereka sudah
melakukan kesalahan lain dalam menabung. Yang terbaik adalah Anda memiliki
minimal dua buah rekening, satu untuk cash flow bulanan Anda, dan satu lagi
untuk tabungan. Dengan hanya memiliki satu rekening, Anda tidak akan tahu
berapa yang sudah Anda tabung, karena tercampur dengan pengeluaran seharisehari.
Lebih parah lagi, Anda tergoda untuk berbelanja lebih banyak lagi karena
merasa ada uang lebih di rekening tersebut. Akhirnya, Anda tidak jadi menabung.
Dengan rekening terpisah, Anda lebih mudah mengontrol jumlah tabungan
Anda dan menyesuaikan dengan tujuan Anda untuk menabung. Memang
dengan memiliki tabungan lagi, Anda perlu membayar biaya administratif,
tetapi itu tidak seberapa, akan tertutupi oleh bunga bank yang diberikan. Jadi
tabunglah di rekening terpisah. Kalau bisa, Anda juga dapat membaginya dalam beberapa rekening terpisah, misalnya untuk tujuan jangka pendek, menengah
dan panjang.
3. Tidak disiplin
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang tidak disiplin dalam menabung.
Lupa, malas antri, sibuk, tidak sempat, atau jalan macet. Akuilah, manusia
memang sulit untuk diajak disiplin. Man is a lazy animal. Tapi kalau nonton
sinetron seri, kenapa ya tidak pernah kelewat.
Untuk mengatasi hal ini, lakukan otomatisasi dalam menabung. Bagaimana
caranya? Hubungi bagian payroll di perusahaan tempat Anda bekerja. Mintalah
dia untuk mentransfer sejumlah tertentu setiap bulan ke rekening terpisah Anda.
Bila hal ini tidak bisa, manfaatkan beberapa jenis tabungan yang sudah memiliki
fasilitas AUTO TRANSFER. Mintalah Bank untuk mentransfer sejumlah uang
tertentu setiap bulannya ke rekening lain. Jangan lupa, mintalah mentransfer
tepat setelah Anda gajian. Jika Anda melakukan hal ini, maka Anda akan “lupa”
kalau Anda sudah menabung.
4. Tergoda untuk mengambil lebih awal
Sedapat mungkin jangan lakukan hal ini. Memang sangat menggoda untuk
mengambil tabungan. Ah ambil sedikit saja, kan masih ada. Ingat kembali tujuan
Anda. Jika Anda melakukannya, kemungkinan tujuan Anda tidak akan
tercapai, atau mundur dari deadline. Untuk meminimalisasi hal ini, gunakanlah
rekening terpisah dan jangan meminta fasilitas ATM untuk rekening tabungan
Anda. Pilihlah bank yang berada di lokasi yang jauh dari rumah Anda, yang
jarang Anda lewati. Jika tabungan Anda sudah cukup banyak, pertimbangkan
untuk membuka Deposito dengan jangka waktu yang panjang. Jangan ambil
bunganya, tetap masukkan bunganya ke dalam tabungan (roll over). Deposito
akan mengurangi kesempatan Anda untuk mengambil tabungan lebih awal,
disamping itu bunganya relatif lebih tinggi dari tabungan biasa. Alternatif lain
adalah menyimpan dalam bentuk barang seperti properti atau emas.
5. Menunggu memiliki uang banyak
Beberapa orang memilih menunggu sampai memiliki uang banyak sebelum mau
menabung. Ini adalah KESALAHAN TERBESAR lainnya dalam menabung. Jika
Anda menunggu dan menunggu, pada akhirnya Anda akan lupa menabung.
Jikalau Anda sempat menabung, hasilnya tidak akan optimal. Para ahli menyarankan Anda untuk menabung minimal 10%-15% dari penghasilan
Anda, kalau bisa lebih. Namun beberapa orang tidak dapat menabung sebanyak
itu. Jangan patah semangat apabila Anda belum dapat memenuhinya. Anda
dapat menabung dalam jumlah yang lebih kecil. Tidak masalah. Menabung
dalam jumlah kecil tetapi KONTINU lebih baik daripada menabung sekali saja
dalam jumlah besar. Jika Anda hanya bisa menyisihkan 100 ribu saja sekali waktu,
silakan saja. Tetapi lakukan hal itu setiap minggu atau minimal setiap bulan.
Ingat kata kuncinya : KONTINU.
Sebagian dari Anda mungkin sulit sekali untuk menyisihkan uang untuk
menabung. Di bawah ini ada beberapa tips untuk memulai menabung.
Ini adalah trik yang sangat sederhana. Belilah celengan (anda juga bisa membuat
sendiri dari kaleng kosong). Caranya adalah setiap kali mendapat kembalian
setelah berbelanja, JANGAN GUNAKAN uang itu untuk belanja. Masukkan
setiap uang kembalian ke dalam celengan. Ajak juga pasangan Anda untuk
melakukan yang sama. Anda akan mendapatkan lebih banyak lagi. Anda juga
bisa menggunakan cara ini untuk mendidik anak Anda belajar menabung.
Memasukkan uang ke dalam celengan di depan anak Anda adalah cara terbaik
untuk mengajari buah hati kecil Anda makna menabung. Kemudian setiap akhir
bulan, buka celengan dan masukkan uangnya ke rekening terpisah Anda.
Trik kedua ini lebih gampang dilakukan. Lakukan garage sale atas barang-barang
Anda. Bukan lagi Anda yang memburu garage sale. Secara kecil-kecilan Anda
dapat mencari barang-barang yang tidak lagi Anda pakai. Jual dan uangnya
masukkan ke rekening tabungan Anda.
Ada sebuah cerita tentang seorang kondektur bis, yang dimuat di majalah
Intisari, Januari 2005. Setiap hari ia rajin memasukkan uang koin Rp 500 ke
sebuah pipa besi yang ada di bisnya. Biasanya pipa besi itulah yang menjadi
pegangan penumpang. Dengan cara itulah ia menabung. Inti dari cerita ini
adalah dimanapun Anda bisa menabung – memberikan piala bagi diri Anda -
yang penting adalah NIAT dan KONTINU.
Sebisa mungkin, jangan sampai Anda berhenti menabung. Mudah sekali untuk
berpaling dari menabung karena menabung lebih tidak menyenangkan dari
berbelanja. Seseorang yang berhenti menabung biasanya terjadi karena ada pengeluaran tidak terduga atau ada perubahan drastis dalam hidup. Jika Anda
ingin sukses, tetaplah menabung dalam waktu susah atau senang – tidak peduli
berapa nilainya.
Terakhir, ada fakta yang harus Anda ketahui. Mungkin ini adalah kenyataan
yang pahit, yaitu menabung saja tidak akan membuat Anda menjadi kaya. Kalau
penghasilan Anda begitu besar dan Anda bisa menyisihkan tabungan dalam
jumlah besar setiap kalinya, Anda bisa menjadi kaya hanya dari menabung.
Namun hanya sedikit dari kita yang memiliki penghasilan begitu besar, sehingga
kita hanya bisa menyisihkan sedikit. Karena itu menabung tidak bisa menjadikan
kita kaya. Yang harus kita pikirkan adalah apa yang harus kita lakukan dengan
tabungan atau uang lebih tersebut, supaya tabungan itu menghasilkan lebih
banyak lagi.

0 comments:

  © Blogger template 'A Click Apart' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP  

User-Agent: * Allow: /